TanyaJawab tentang Tasawuf. April 29, 2013 oleh Jumal Ahmad. Banyak praktek keagamaan di dunia Islam saat ini terjerumus dalam paham mistis yang disebarkan oleh para penganut paham tasawuf (sufi) yang menyimpang. Mereka menjauhkan umat dari dua sumber agama Islam, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah, dan menggantinya dengan ajaran-ajaran filsafat dan Mengenaitasawuf, beberapa sufi menyandarkan pengertian dan dasar-dasarnya kepada ayat-ayat Al-Quran. Ajaran tasawuf diidentikkan dengan ajaran islam walaupun agama lain juga memiliki hal yang serupa dengan tasawuf. Berikut adalah ayat-auat Al-Quran yang berkenaan dengan dasar tasawuf menurut para sufi: A Dalil Al-Qur'an Tentang Zina & Pergaulan Bebas. Berikut ini adalah beberapa Ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang zina dan pergaulan bebas yang harus kita ketahui : 1. Surat Al-Isra' ayat 32 : Larangan mendekati zina. Vay Tiền Nhanh. – Tasawuf merupakan salah satu istilah dan bagian dari perkembangan ajaran Islam dari para Sufi. Sementara dalam rukun Islam ataupun rukum Iman, mengenai tasawuf ini memang tak bisa dijelaskan secara eksplisit. Namun, tasawuf sendiri dianggap berasal dari beberapa pengaruh ajaran agama dan filsafat lainnya yang akhirnya diadopsi kedalam konsep Islam. Lalu bagaimana bunyi dalil tasawuf itu sendiri?Meski demikian Muhammad Amin al-Kurdy memberikan pengertian bahwa tasawuf adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kebaikan dan keburukan jiwa sera membersihkan keburukan-keburukan tersebut dengan sifat-sifat TasawufDalam hal ini, tasawuf termaktub dalam Surat Al A’la ayat 14-15,قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰArtinya Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri dengan beriman, dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia merangkum, perilaku manusia entah yang baik atau buruk, bergantung pada hati yang ia pelihara. Sejatinya, hati yang bersih akan membawa manusia pada kedamaian dan ketentraman yang sejati dan menyejukkan hati sesama ataupun hati yang kerap dengki dan iri akan menjadi hati yang kotor sehingga membawa pada kehancuran, kekacauan, dan keresahan. Hal tersebut akan berdampak pada kehancuran manusia dan hati yang bening akan senantiasa terwujud pada diri manusia itu sendiri ketika memperbaiki hubungannya dengan Sang Ilahi. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat ar-Rad ayat 28 sebagai berikutالَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُArtinya yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi itu dalam QS Al Anfal ayat 17,فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَاءً حَسَنًا ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌArtinya Maka yang sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha itu tasawuf dipahami sebagai manusia yang dekat dengan Tuhannya yang merupakan ajaran dasar lewat firman Allah SWT sebagai berikutوَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَArtinya Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam Tasawuf berdasarkan Kisah RasulullahDari berbagai hadits, Rasulullah SAW diketahui hidup dengan sangat sederhana. Bahkan terkadang Rasulullah mengenakan pakaian tambalan. Beliau tidak makan dan minum selain yang halal dan senantiasa beribadah kepada Allah SWT pagi dan malam. Hingga suatu hari Siti Aisyah bertanya, “Mengapa engkau seperti ini ya Rasulullah, padahal Allah SWT senantiasa mengampuni dosamu?”Rasulullah pun menjawab, “Apakah engkau tidak menginginkan aku menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah?”Tak hanya itu, dalam hadits lain juga banyak dijumpai Rasulullah berbicara tentang kehidupan tasawuf seperti,“Barangsiapa yang mengenal dirinya sendiri berarti ia mengenal Tuhannya”Dalil Tasawuf dalam Al Qur’anBeberapa sufi menyandarkan dasar-dasar pemahaman mereka melalui ayat-ayat Al Qur’an. Adapun ayat-ayat tersebut sebagai berikut1. QS Al Baqarah 115“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas rahmat-Nya lagi Maha Mengetahui.”Dari ayat tersebut kita belajar untuk memahami rahmat Allah SWT yang maha luas dan QS Al Baqarah 186“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”Ayat berikutnya membuat kita memahami betapa Allah SWT dekat kepada kita, QS Qaf 16“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”Dari ayat ini kita belajar bahwa Allah SWT senantiasa dekat dengan hamba-Nya, melebihi nadi di QS Al Kahfi 65“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.”Dalam ayat ini kita belajar bahwa rahmat Allah SWT senantiasa luas kepada dalil-dalil mengenai tasawuf yang bisa kita ambil pelajaran dari ayat-ayat tersebut. semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membawa kebaikan aamiin.. 2 episodes Tafsir Al-Qur'an adalah ilmu pengetahuan untuk memahami dan menafsirkan yang bersangkutan dengan Al-Qur'an dan isinya berfungsi sebagai mubayyin pemberi penjelasan, menjelaskan tentang arti dan kandungan Al-Qur'an, khususnya menyangkut ayat-ayat yang tidak di pahami dan samar artinya. Kebutuhan umat Islam terhadap tafsir Al-Qur'an, sehingga makna-maknanya dapat dipahami secara penuh dan menyeluruh, merupakan hal yang mendasar dalam rangka melaksanakan perintah Allah sesuai yang memahami dan menafsirkan Al-Qur'an diperlukan bukan hanya pengetahuan bahasa Arab, tetapi juga berbagai macam ilmu pengetahuan yang menyangkut Al-Qur'an dan isinya. Ilmu untuk memahami Al-Qur'an ini disebut dengan Ushul Tafsir atau biasa dikenal dengan Ulumul Qur'an ilmu-ilmu Al-Qur'an. Terdapat tiga bentuk penafsiran yaitu Tafsîr bil ma’tsûr, at-tafsîr bir ra’yi, dan tafsir isyari, dengan empat metode, yaitu ijmâli, tahlîli, muqârin dan maudhû’i. Sedangkan dari segi corak lebih beragam, ada yang bercorak sastra bahasa, fiqh, teologi, filsafat, tasawuf, ilmiyah dan corak sastra budaya menafsirkan Al-Qur'an sudah dimulai semenjak zaman para sahabat Nabi ﷺ sendiri. Ali ibn Abi Thâlib w. 40 H, Abdullah ibn Abbâs w. 68 H, Abdullah Ibn Mas’ûd w. 32 H dan Ubay ibn Ka’ab w. 32 H adalah di antara para sahabat yang terkenal banyak menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an dibandingkan dengan sahabat-sahabat yang lain. Tafsir Al-Qur'an adalah ilmu pengetahuan untuk memahami dan menafsirkan yang bersangkutan dengan Al-Qur'an dan isinya berfungsi sebagai mubayyin pemberi penjelasan, menjelaskan tentang arti dan kandungan Al-Qur'an, khususnya menyangkut ayat-ayat yang tidak di pahami dan samar artinya. Kebutuhan umat Islam terhadap tafsir Al-Qur'an, sehingga makna-maknanya dapat dipahami secara penuh dan menyeluruh, merupakan hal yang mendasar dalam rangka melaksanakan perintah Allah sesuai yang memahami dan menafsirkan Al-Qur'an diperlukan bukan hanya pengetahuan bahasa Arab, tetapi juga berbagai macam ilmu pengetahuan yang menyangkut Al-Qur'an dan isinya. Ilmu untuk memahami Al-Qur'an ini disebut dengan Ushul Tafsir atau biasa dikenal dengan Ulumul Qur'an ilmu-ilmu Al-Qur'an. Terdapat tiga bentuk penafsiran yaitu Tafsîr bil ma’tsûr, at-tafsîr bir ra’yi, dan tafsir isyari, dengan empat metode, yaitu ijmâli, tahlîli, muqârin dan maudhû’i. Sedangkan dari segi corak lebih beragam, ada yang bercorak sastra bahasa, fiqh, teologi, filsafat, tasawuf, ilmiyah dan corak sastra budaya menafsirkan Al-Qur'an sudah dimulai semenjak zaman para sahabat Nabi ﷺ sendiri. Ali ibn Abi Thâlib w. 40 H, Abdullah ibn Abbâs w. 68 H, Abdullah Ibn Mas’ûd w. 32 H dan Ubay ibn Ka’ab w. 32 H adalah di antara para sahabat yang terkenal banyak menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an dibandingkan dengan sahabat-sahabat yang lain. JUN 7, 2023 Tafsir Al Qur'an - Tafsir Isti'adzah dan Tafsir Basmalah 2 Tafsir Al Qur'an - Tafsir Isti'adzah dan Tafsir Basmalah 2 Dalil Isti'adzahفَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ“Maka apabila engkau Muhammad hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” An-Nahl98Bacaan Isti'adzah masyhurأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."Bacaan Basmalahبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيْمِ"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" MAY 31, 2023 Tafsir Al Qur'an - Tafsir Isti'adzah dan Tafsir Basmalah 1 Tafsir Al Qur'an - Tafsir Isti'adzah dan Tafsir Basmalah 1 Dalil Isti'adzahفَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ“Maka apabila engkau Muhammad hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” An-Nahl98Bacaan Isti'adzah masyhurأَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."Bacaan Basmalahبِسْمِ اللهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيْمِ"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" Top Podcasts In Religion & Spirituality Menyajikan informasi terkini, terbaru dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle dan masih banyak dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparanIlustrasi tasawuf. Foto PixabayTasawuf erat kaitannya dengan ajaran sufi atau orang yang bertasawuf. Makna tasawuf sendiri tidak dijelaskan secara eskplisit, melainkan dari berbagai pengaruh ajaran agama atau filsafat lain yang diadopsi dan disesuaikan dengan konsep ahli tasawuf menjelaskan bahwa makna tasawuf berasal dari kata al-shuffah, atau orang yang ikut hijrah dengan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Dapat juga dimaknai sebagai suf barisan, suf kain wol, hingga ke bahasa Yunani sophos hikmat.Sedangkan menurut terminologinya, para ahli seperti seorang sufi dari Baghdad, Imam Junaid berpendapat bahwa tasawuf memiliki definisi sebagai mengambil sifat mulia dan meninggalkan setiap sifat disimpulkan, istilah tasawuf memiliki makna pelatihan dengan kesungguhan untuk dapat membersihkan, memperdalam, menyucikan jiwa atau rohani manusia. Tentunya melakukan hal ini atas dasar pendekatan kepada Allah Tasawuf dalam AlquranIlustrasi tasawuf. Foto PixabayBeberapa sufi memberikan pendapatnya tentang tasawuf dilandasari dasar-dasarnya dalam ayat Alquran. Istilah ajaran tasawuf diidentikan dengan ajaran islam meski agama lain juga memiliki hal yang serupa.“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas rahmat-Nya lagi Maha Mengetahui.” Al Baqarah 115“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” QS Al Baqarah 186"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” QS Qof 16“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” QS Al Kahfi 65

ayat alquran tentang tasawuf